Launching Kampung NU Percontohan PRNU Salamrejo II

Ranting Salamrejo II Resmi Menjadi 100 Kampung NU Percontohan Ke 30, oleh Ketua Tanfidziah PCNU Banyuwangi, KH. Ali Makki Zaini

Seiring berjalannya waktu, tiba saatnya Ranting NU Salamrejo II secara resmi di resmikan menjadi Kampung Percontohan oleh Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Banyuwangi, KH Ali Makki Zaini atau yang akrab dengan panggilan Gus Makki, pada Jum'at 23 Desember 2022.

Program 100 Kampung NU Percontohan ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut satu abad Nahdlatul Ulama yang puncak acaranya akan digelar pada Februari 2023 mendatang. Program Kampung NU sendiri di inisiasi Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) sebagai program unggulan PCNU Banyuwangi.

Kegiatan Launching ini awali dengan prosesi potong pita oleh Gus Makki di pintu masuk wilayah ranting Salamrejo II dan dilanjutkan dengan naik kereta kelinci (odong-odong) dengan iringan lantunan sholawat group hadrah TPQ Roudhoturrohman ke lokasi acara di halaman Masjid Baiturrahman (Dsn. Salamrejo RT.10 RW.04, Desa Tulungrejo Glenmore) yang beberapa waktu lalu diresmilam oleh KH Marzuki Mustamar, Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur.

Laporan Tanfidziyah PRNU Salamrejo II

Acara Launching selanjutnya adalah arahan dan dialoq bersama pengurus NU Tulungrejo, beserta lembaga dan Banom NU yang ada didesa Tulungrejo.

Sebelum acara arahan dan dialoq oleh Ketua Tanfidziah PCNU Banyuwangi, acara diawali dengan penyampaian laporan Pengurus Ranting Salamrejo II yang dalam hal disampaikan oleh Tanfidziyah Ranting NU Salamrejo II, Bapak Saneman.

Dalam penyampaiannya, Tanfidz PRNU Salamrejo 2 menyampaikam beberapa hal, diantaranya tentang kepengurusan yang masih terhitung baru, sehingga butuh masukan, motivasi dan nasehat dari PCNU Banyuwangi, agar semangat laden-laden dana menjalankan amanah kepengurusan lebih terarah dan semangat.

Selain itu, disampaikan juga tentang kegiatan Ranting, Lembaga dan Banom NU Desa Tulungrejo. "Alhamdulillah Gus, Lailatul Ijtima' di Ranting Salamrejo 2 berjalan dengan baik sesuai jadwal", dalam penyampaian laporannya ketua Tanfidz Salamrejo.

Terkait kegiatan Lazisnu, Pak San, panggilan akrab Tanfidz Salamrejo 2 ini, menyampaikan bahwasanya Lazisnu rutin menyalurkan santunan terhadap yatim dan dhuafa. "Alhamdulillah, Lazisnu di Desa Tulungrejo ini rutin menyantuni yatim dan dhuafa, dari pengumpulan dana dari kaleng infaq lazisnu, donatur tetap dan juga usaha Lazisnu. Alhamdulillah Gus, tiap bulan nilai santunan Lazisnu Tulungrejo rata-rata mencapai 35 juta perbulannya", sambung ketua Tanfidz Salamrejo 2.

Melaporkan kegiatan Anshor, disampaikan juga program terbaru, yaitu Khotmil Alqur'an di Balai Desa Tulungrejo yang telah di restui Kepala Desa, dan Insya Allah menjadi kegiatan Rutin Rijalul Anshor Desa Tulungrejo.

Adapun kegiatan Fatayat dan Muslimat, dilaporkan bahwasanya sinergitas antar Muslimat dan Fatayat berjalan dengan baik, program kegiatan yang ada terjadwal bersama, seperti kegiatan Jum'at berkah, Sholawatan, Pembacaan Diba' dan juga Manaqib serta anjangsana antar ranting juga berjalan dengan baik.

Diakhir penyampaian, Pak San menyampaikan terima kasih atas kehadiran para jamaah dan juga permohonan maaf jika ada yang kurang berkenan. Penyampaian terima kasih juga kepada semua pihak yang telah ikhlas membantu menyiapkan acara mulai awal hingga akhir termasuk kepada Takmir Masjid Baiturrahman yang telah menyediakan tempat untuk melangsungkan acara Launching Kampung NU Ranting Salamrejo 2.

Arahan Gus Makki Tanfidziyah PCNU Banyuwangi dan Dialog

Melanjutkan acara, selanjutnya adalah arahan dan dialog dari ketua Tanfidziyah PCNU Banyuwangi, Gus Makki. Mengawali arahan, Beliau menyampaikan bahwa banyak hal yang mengharuskan kita semua untuk berterima kasih ke Nahdlatul Ulama, karena banyak hal yang karena kita sebagai pengurus NU, Aktifis NU dan juga sebagai Warga NU dapat merasakan nikmat luar biasa, apakah itu disadari atau tidak.

"Contoh sederhana, sebagai pengurus adakalanya ditempatkan pada posisi yang lebih baik ketika mendapat undangan, bahkan diminta untuk memimpin Do'a", sambung Beliau.

"Menjadi Pengurus NU itu jangan sok keramat", sambung beliau, "Pengurus NU harus bisa memberikan banyak manfaat terhadap Masyarakat", ungkap Beliau selanjutnya.

Banyak hal yang beliau sampaikan terkait kepengurusan, dimana penyampaian Beliau ini diselingi dengan canda sehingga Jama'ah begitu antusias saat mendengarkan arahan Beliau.

Memasuki sesi dialog, Gus Makki menunjuka Ketua Pagar Nusa, Anshor, IPPNU, Fatayat dan Muslimat untuk maju. Mengawali dialog, beliau menginginkan penampilan pengurus harus elegan. "Pakaian IPPNU harus menyesuaikan, jangan seperti ini, terkesan sudah ibu-ibu usia 35 tahun, kalau Pak Ranting gak opo-opo", ungkap Beliau.

Ada intruksi dari beliau kepada ketua Banom dan Lembaga NU yang maju kedepan, seperti IPNU dan IPPNU sebisa mungkin membuat program "ngelesi gratis" bagi siswa kelas enam SD, kelas VIII SLTP dan kelas IX SLTA di Balai Desa atau lokasi yang ditentukan, khususnya bagi anak-anak dari warga NU.

Hal tersebut sebagai upaya pengurus NU untuk laden-laden ke masyarakat. Lanjut ke Muslimat dan Fatayat, "Usahakan jika ada warga yang punya gawe, Muslimat dan Fatayat bisa hadir untuk rewang-rewang", sambung Beliau.

Bagi pengurus Anshor, Beliau memberikan intruksi untuk Pemuda Anshor bisa laden-laden ke Masyatakat, seperti ketika warga penerima bantuan dari pemerintah, "Sebisa mungkin Pemuda Anshor hadir untuk mendampingi warga yang akan mengambil bantuan dari pemerintah", ungkap Beliau dalam intruksinya.

Di akhir pengarahan, Beliau mengajak hadirin untuk berdiri guna melantunkan sholawat badar dan setelah itu acara ditutup dengan Do'a oleh Sekjen PCNU Banyuwangi, Gus Udin.

Demikian, sekilas tentang launching 100 Kampung NU oleh PCNU Banyuwangi, banyak hal yang bisa di serap pada momen acara launching Kampung NU di ranting Salamrejo 2 ini, mudah-mudahan memberikan manfaat di dunia hingga akhirat dan semoga dicatat sebagai amal baik. Amiiin...