Header Ads

  • NU News Update

    Bacaan Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Muharram

    Jangan Sampai Lupa, Mengakhiri Tahun & Mengawali Tahun Muharram dengan Membaca Do'a


    Umat Islam Indonesia hari ini, Rabu (18/7/2023), telah memasuki akhir bulan Dzulhijjah, tepatnya tanggal 29 Dzulhijjah 1444 H. Ini sekaligus sebagai tanda bakal memasuki akhir tahun. Dan besok (19/07/2023) merupakan awal tahun baru, 1 Muharram 1445 H. Ketika memasuki akhir dan awal tahun, umat Islam Indonesia dianjurkan untuk membaca doa. Doa akhir tahun dibaca 3 kali selepas shalat Ashar (Sebelum Adzan Magrib) pada Rabu sore, dan Do'a Awal Tahun Muharram dibaca setelah (Setelah Adzan Magrib) / setelah sholat Magrib sebanyak 3 kali.

    Almaghfurlah KH Sholeh Darat Semarang menjelaskan bahwa barangsiapa yang membaca doa akhir tahun, tidak akan digoda oleh setan dalam tahun itu. Setan hanya bisa merusak manusia dalam waktu satu jam. Itupun semua dosa selama setahun telah diampuni oleh Allah karena membaca doa ini.

    “Maka seyogyanya bagi orang beriman, jangan lupa membaca doa ini saat akhir tahun,” tegas KH Sholeh Darat sebagaimana dilansir NU Online dalam artikel Kemuliaan Bulan Muharram menurut KH Sholeh Darat.

    Berikut merupakan bacaan Do'a akhir tahun, dikutip dari Habib Sayyid Utsman bin Yahya dalam kitab Maslakul Akhyar, dimana bacaan doa ini merupakan bacaan Do'a yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW pada Tahun Baru Islam.


    Bacaan Do'a Akhir Tahun Muharram


    Artinya, Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam kepada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat beliau.

    Ya Allah, apa yang saya lakukan pada tahun ini tentang sesuatu yang Engkau larang aku melakukannya, kemudian belum bertaubat, padahal Engkau tidak meridloi (merelakannya), tidak melupakannya dan Engkau bersikap lembut kepadaku setelah Engkau berkuasa menyiksaku dan Engkau seru aku untuk bertaubat setelah aku melakukan kedurhakaan kepada-MU, maka sungguh aku mohon ampun kepada-MU, ampunilah aku.

    Dan apapun yang telah aku lakukan dari sesuatu yang Engkau ridloi dan Engkau janjikan pahala kepadaku, maka aku mohon kepada-MU ya Allah, Dzat Yang Maha Pemurah, Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, terimalah persembahanku dan janganlah Engkau putus harapanku dari MU, wahai Dzat Yang Maha Pemurah! Semoga Alloh tetap melimpahkan rahmat dan salam kepada junjungan kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat beliau.

    KH Sholeh Darat menjelaskan bahwa siapa saja yang membaca doa akhir tahun ini tidak akan digoda oleh syetan dalam tahun itu. Syetan hanya bisa merusak manusia dalam waktu satu jam. Itupun semua dosa selama setahun telah diampuni oleh Allah karena membaca doa ini. “Maka seyogyanya bagi orang beriman, jangan lupa membaca doa ini saat akhir tahun” tegas KH Sholeh Darat.


    Bacaan Do'a Awal Tahun Muharram


    Artinya, Dengan menyebut asma Alloh Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga Alloh tetap melimpahkan rahmat dan salam (belas kasihan dan kesejahteraan) kepada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat Beliau.

    Ya Allah! Engkau Dzat Yang Kekal, yang tanpa Permulaan, Yang Awal (Pertama) dan atas kemurahan-MU yang agung dan kedermawanan-MU yang selalu berlebih, ini adalah tahun baru telah tiba: kami mohon kepada-MU pada tahun ini agar terhindar (terjaga) dari godaan syetan dan semua temannya serta bala tentara (pasukannya), dan (kami mohon) pertolongan dari godaan nafsu yang selalu memerintahkan (mendorong) berbuat kejahatan, serta (kami mohon) agar kami disibukkan dengan segala yang mendekatkan diriku kepada-MU dengan sedekat-dekatnya. Wahai Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, wahai Dzat Yang Maha Belas Kasih!

    Doa awal tahun ini ketika dibaca, akan membuat umat Islam terlindungi dari godaan syetan. KH Sholeh Darat menjelaskan: “Barangsiapa membaca doa ini tiga kali di awal bulan Muharram setelah shalat maghrib, maka sesungguhnya syetan itu mengucapkan bahwa anak Adam ini sudah aman dalam sisa umurnya selama tahun itu. Sebab Allah Swt memberikan asisten berupa dua Malaikat untuk menjaganya agar tidak digoda syetan”.

    Sungguh mulia sekali bacaan doa akhir dan awal tahun Islam ini. Tentunya amalan-amalan semacam ini akan semakin memperkuat hubungan antara manusia dengan Allah Swt, termasuk memperkuat hubungan manusia dengan manusia. Maka ketika suasana semacam ini, muslim Jawa selalu menggelar acara Suronan dengan berdoa bersama di Musholla dan Masjid. Ada dua hal penting dalam majelis itu, berdoa pada Allah dan berkumpul antar jama’ah untuk membuat hidup rukun dan damai.

    Dalam memahami dimensi waktu bulan Muharram ini dapat diambil sebuah hikmah bahwa kehidupan itu mengenal awal (hidup) dan mengenal akhir (kematian). Manusia akan melewati proses itu semua. Untuk menjelaskan kehidupan dan kematian, KH Sholeh Darat juga menyinggung tentang husnul khatimah dan su’ul khatimah dalam Kitab Munjiyat. Bahkan secara rinci tanda-tanda adanya husnul khatimah dan su’ul khatimah bagi setiap orang.

    Oleh sebab itu, dalam menyiapkan kehidupan yang baik menuju khusnul khatimah, maka KH Sholeh Darat mengajarkan tentang ketenangan hati dan ketenangan perilaku. Dua hal ini penting untuk dijalani bagi setiap orang yang masih hidup. Ketenangan hati akan didapatkan jika manusia sadar dan menghayati kalimat “La ilaha illallah”. Kalimat itu selalu diucapkan tanpa putus dan dijalani dengan baik. Yang muncul kemudian adalah sifat positif dalam melihat keberadaan Allah sebagai dzat yang maha rahman dan ra’uf.

    Setiap gerak langkah orang yang dekat dengan Allah selalu mendapatkan jalan terbaik dari Allah. Maka KH Sholeh Darat mengingatkan agar orang Islam tidak minta kesehatan dan selalu menyalahkan Allah. Sebab Allah sudah memberikan kenikmatan sehat selamanya, dan jika dalam kondisi sakit, maka Allah tetap memberikan kasih sayangnya. Menyalahkan Allah sama halnya dengan kita protes dan lepas dari makna “La ilaha illallah”. Disitulah ketenangan hati dan ketenangan perilaku itu diuji.

    Adapun tanda-tanda orang husnul khatimah ketika sudah wafat sebagaimana dijelaskan oleh KH Sholeh Darat berdasar hadits Nabi adalah tiga hal: kening atau pelipisnya berkeringat, kedua matanya mengeluarkan air mata dan mulutnya kering. Dalam kondisi itu, Allah Swt memberikan kasih sayangnya bagi jenazah itu. Semoga kita dituntun oleh Allah dengan hidayahnya dalam menatap tahun baru hijriyah ini.

    Semoga Bermanfaat

    Sumber : NU Online "Kemuliaan Bulan Muharram Menurut KH Sholeh Darat"
    oleh M. Rikza Chamami, Wakil Ketua KOPISODA (Komunitas Pecinta KH Sholeh Darat), Sekretaris Lakpesdam NU Kota Semarang & Dosen UIN Walisongo



    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad

    hitung zakat lazisnu,